Pengertian Kejawen Jawa
Membahas
masalah Kejawen tentunya tidak terlepas dengan istilah-istilah Manunggaling
Kawulo Gusti, Sedulur Papat Lima Pancer, Sangkan Paraning Dumadi, ngeruwat,
tapa brata, dan lain-lain.
*
Kejawen adalah sinkretisme yaitu percampuran agama Hindu-Budha- Islam. Meskipun
demikian ajaran Kejawen masih mengacu dan berpegang teguh pada ajaran tradisi
Jawa asli sehingga masih nampak ciri-cirinya yang khas dan kemandiriannya.
*
Agama menurut faham Kejawen adalah Manunggaling Kawula Gusti yaitu bersatunya
hamba dengan Tuhan. Oleh sebagian kalangan Islam putih kaum santri, konsep
penyatuan manusia dengan Tuhan ini mengarah kepada penyekutuan Tuhan atau
prilaku Syirik.
*
Perspektif ajaran Kejawen berdimensi tasauf percampuran antara kebudayaan Jawa,
Hindu, dan Budha yang kurang menghargai aspek syariat dalam arti yang berkait
denngan hukum-hukum hakiki agama Islam.
*
Raja adalah pemuka agama. Hal ini nampak dari penggunaan atau pemakaian gelar
"Sayidina Panatagama", "Khalifatullah", "Ajaran agama
ageming aji" ( perhiasan ) raja, karena itu harus disesuaikan dengan tradisi
Jawa.
*
Kitab Mahabarata dan Ramayana merupakan sumber inspirasi ajaran Kejawen yang
mengandung ajaran moral dan karakter prilaku tuntunan hidup.
*
Tinjauan kajian pikiran Jawa lebih terfokus pada aspek indra batin dan prilaku
batin. Strategi pendekatan Kejawen adalah mencari pendekatan kepada Tuhan
bahkan selalu ingin menyatu dengan Tuhan (Manunggaling Kawula Gusti) dan
analisanya bersifat batiniah.
Komentar
Posting Komentar
Jika anda mempunyai pendapat, kritik ataupun saran tentang posting ini, silahkan anda ungkapkan disini, dan mohon maaf bila saya agak terlambat menjawabnya, dikarenakan saya tidak bisa online tiap hari ........ Salam Blogger !!!